Fungsi Shortcode itu sendiri tujuannya untuk mengirim content, layanan atau pesan tertentu kepada pelanggan yang meminta layanan tersebut. Proses permintaan ini biasanya disebut registrasi, yaitu pengiriman permintaan layanan lewat SMS dengan mengetikkan REG dan dikirimkan kepada shortcode tersebut.
Pada dasarnya, pencurian pulsa atau sedot pulsa yang marak saat ini dikarenakan menurunnya permintaan content oleh para pelanggan, yang otomatis menurunkan pendapatan mereka. Hingga pada akhirnya muncullah beberapa Content Provider "nakal" yang dengan seenaknya mengirimkan SMS content ke banyak nomor pelanggan tanpa adanya proses registrasi. Tentunya hal ini sangat merugikan pelanggan, mengingat besarnya nominal pulsa yang harus dikeluarkan pelanggan karena menerima SMS content dari sebuah Content Provider.
Lalu bagaimana Content Provider mendapatkan nomor-nomor pelanggan ?
Banyak jalan yang bisa mereka jadikan sumber nomor-nomor pelanggan seperti penjual nomor kontak ( direktori ), webmaster forum internet, hingga server pulsa elektrik. Sehingga, dengan mudahnya mereka tinggal mengirimkan SMS content ke nomor-nomor pelanggan yang telah mereka dapatkan dari beberapa sumber tersebut karena sudah memiliki shortcode dari operator seluler, yang pada akhirnya "terkuras"lah pulsa para pelanggan dikarenakan pelanggan harus membayar SMS content "nakal" itu senilai Rp 1000,00 hingga Rp 2000,00 setiap SMS content yang diterima.
CONTENT PROVIDER BISA MELAKUKAN REGISTRASI SENDIRI SECARA MANUAL
Inilah hal yang paling berbahaya dalam modus pencurian pulsa, content provider bisa melakukan registrasi sendiri secara manual tanpa campur tangan pengguna. Telah banyak korban pencurian pulsa yang mengaku tidak pernah melakukan registrasi ke sebuah Content Provider, namun nomor handphone nya selalu mendapatkan SMS content dari content provider tertentu. Sadar atau tidak sadar, jika kita telah menerima SMS content dari sebuah content provider tentunya pulsa kita akan otomatis terpotong senilai Rp 1000,00 hingga Rp 2000,00 setiap SMS content. Bagi para kaum elite, hal ini tentunya bukanlah suatu hal yang besar, namun bagi masyarakat ekonomi rendah, hal ini sangat merugikan karena pulsa mereka harus lenyap tanpa penggunaan yang mereka inginkan.
Kalkulasi Keuntungan
Jika kita mau mencoba menghitung besarnya keuntungan yang diraup oleh sebuah content provider "nakal" tentunya bisa kita tebak, sebegitu besarnya keuntungan mereka. Andai saja sebuah Content Provider mempunyai 2 juta nomor handphone palanggan yang mereka kirimi SMS content senilai Rp 1.000,00 setiap SMS yang diterima, maka sebuah content provider akan mendapatkan pendapatan Rp 2 M dalam setiap pengiriman. Itu baru 2 juta nomor pelanggan, bisa anda bayangkan jika mereka mempunyai setengah dari pelanggan seluler di Indonesia, silahkan anda hitung sendiri..
Incoming Search :
Incoming Search :
kemeja, tutorial, busana, wanita, investasi, entry, software full
version, wanita hamil, utama, obat tradisional, wifi, perseroan, komputer, senilai, rok
mini, accesories, gaun, peluang bisnis, twitter, naik, bisnis
sampingan, gratis, finance, informasi, elektronik, barang, video, versi, online, paket, bisnis
online, gratis, kerja, agen, komunitas, menerima, kaya, lowongan, lowongan kerja, indonesia, website, bisnis
internet, cerita lucu, usaha, peluang usaha, rumah
audisi, gratisan, forum, gitar, android, olahraga, musim, ringan, audio,keyboard, pulsa, promo
blog, herbal, pesta, software, drama, korea, puluhan, laris, foto, lagu, pegawai
negeri sipil, lucu banget, ban mobil, artikel, lembaga pendidikan, high
heels, download, uang, berita, perusahaan, arab, laptop, dress, kehamilan, handphone, pengalaman, data, lowongan
kerja, bisnis modal kecil, berteman, akun, facebook, akun facebook, sosial
media, murah,bisnis, cctv, web design, terbaru, kisah nyata, duit, ebook
gratis, menerima, kaya, lowongan, hamil, video, barang, wanita, acara, olahraga, acara
olahraga, hiburan, acara hiburan